Tentang Kita

Four Dimensioners. Julukan yang orang-orang berikan kepada kita. Mereka berpendapat bahwa kita adalah pasangan teraneh di dunia. Mereka bilang jika menghadapi salah satu dari kita saja sudah merepotkan, apalagi jika kita bisa sampai bersama dalam satu waktu. 

Benarkah seperti itu?

Menurut mereka, bagaimana bisa dua orang yang sama-sama keras kepala, sama-sama tidak mau mengalah, sama-sama berisik, sama-sama "pecicilan", sama-sama kekanak-kanakan bersatu padu dalam melodi sebuah hubungan?

Eh? Kau berpendapat sama seperti mereka, tidak?

Eii, kau tidak boleh balik bertanya padaku..

Um oke oke.. Kau tanya bagaimana pendapatku?

Ah~ Kurasa itu ada benarnya.. ㅋㅋㅋ

Tapi.. kau tahu tidak? Aku merasa beruntung bisa menemukanmu.

Kau tahu kenapa?

Karena selama ini aku selalu bertanya pada diriku sendiri, pada bintang di langit, pada rumput yang bergoyang (?) tentang pertanyaan yang sama.

Tapi mereka semua tidak pernah menjawab.

Menyebalkan!

Aku bertanya pada diriku, tapi aku tidak tahu jawabannya. Kalau aku tahu jawabannya untuk apa aku bertanya, iya kan?

Aish, kau ingin tahu pertanyaan apa itu?

Ah~ Aku bertanya seperti ini..

Apakah ada seseorang yang benar-benar mengerti aku dengan baik?

Apa yang aku pikirkan, apa yang aku inginkan, adakah seseorang yang mengetahui ini?

Menghiburku ketika aku bosan dan ketika dia lelah aku bisa menghiburnya.

Adakah?

Tidak ada yang menjawab. Tidak ada balasan apa-apa yang aku terima. Ketika aku mengatakannya, mereka hanya diam, seolah tidak mendengarku. Kau tahu.. selama ini aku kesepian.

Tapi..

Aku bersyukur karena aku di sini.

Aku bersyukur karena aku bernafas.

Aku bersyukur karena aku menemukanmu.

Aku bersyukur karena aku mengenalmu.

Hei, kau!

Terima kasih sudah lahir ke dunia.

- Jo Kwang Min -

=========================================================================================

Aku tahu kau bodoh.

Aku tahu kau polos.

Aku tahu kau jahil.

Aku tahu kau manja.

Aku tahu kau masih seperti anak-anak.

Aku tahu kau masih sering merajuk.

Aku tahu kau kurang perhatian.

Aku tahu kau kesepian.

Aku tahu..

Aku tahu..

Tapi apa kau juga tahu seperti apa bayangan tentang kau dalam pikiranku yang sebenarnya, eh?

Kau.. Si Kwang Min bodoh..

Seseorang yang selalu bertingkah tidak sesuai dengan usianya.

Seseorang yang tampak seperti anak enam tahun dengan segala tingkah lakunya.

Seseorang yang masih tergila-gila dengan kartun animasi yang harusnya dinikmati balita dan seusianya.

Apa kau tahu bahwa orang-orang sekitarmu sering khawatir apa kau bisa meninggalkan kebiasaanmu mengoleksi barang-barang yang bersifat 'anak-anak'?

Hei.. Tapi kau juga harus tahu aku ini tidak seperti mereka.

Asal kau tahu saja..

Aku suka kau yang bodoh.

Aku suka kau yang polos.

Aku suka kau yang jahil.

Aku suka kau yang manja.

Aku suka kau yang masih seperti anak-anak.

Aku suka kau yang masih sering merajuk.

Aku suka..

Aku suka..

Menurutmu kau kurang perhatian?

Aku akan memberikan perhatianku sepenuhnya untukmu, tentu saja perhatian dengan caraku.

Menurutmu kau kesepian?

Hei, mulai sekarang sudah tidak lagi.

Kenapa?

Karena seorang Jo Kwang Min memiliki Lee Eun Gi seutuhnya.

Kwang, I belong to you..

Terima kasih juga karena telah lahir ke dunia.

- Lee Eun Gi -

=========================================================================================

Tahu tidak? Nama kita jika digabung punya arti yang sangat bagus.

Benarkah?

Kwang Min. Kwang berarti cahaya, Min berarti kecerdasan.

Eun Gi. Eun berarti perak, Gi berarti berani.

Kalau disatukan jadi apa?

Kwang-Eun?

Gi-Kwang?

Eun-Min?

Min-Gi?

Kwang-Eun berarti cahaya yang berasal dari perak.

Gi-Kwang berarti cahaya yang berani.

Aku tidak begitu yakin dengan arti 'Eun-Min'. Tapi itu seperti.. berarti perak yang cerdas (?) haha entahlah.

Min-Gi berarti seseorang yang cerdas dan berani.

It's quite romantic, right?

Teruslah seperti ini dengan segala kepolosan yang ada pada dirimu.

Teruslah jadi dirimu.

Kau juga harus begitu, janji?

Karena kau yang poloslah yang telah menawan aku seperti ini.

Hei, jangan salahkan aku! Kau juga bersalah.

Oke, baiklah. Tapi..

Terima kasih sudah hadir dalam hidupku.

Kau seperti pantulan diriku.

Aku menemukan diriku dalam jiwamu.

Kau dan aku satu.

Terima kasih juga karena masih berada dalam jangkauanku, masih dalam jarak pandangku.

=========================================================================================

Aku.. Kau.. Seperti seseorang yang memposisikan dirinya di depan cermin. Aku tahu apa yang kau pikirkan, apa yang kau rasakan, kau juga begitukan?

Aku tidak begitu suka mengumbar kalimat romantis.

Aku rasa kau tahu apa yang ingin aku katakan sekalipun aku tidak pernah mengatakannya.

Kau mengerti arti kata soulmate?

Kalau kau tidak tahu.. itu seperti aku dan kau.

Iya, ini tentang kita, dunia kita, dimensi kita.

Hanya ada kita di sini.

Kau.. dan aku.